Keselarasan dalam suatu system yang berjalan sangatlah penting, masing-masing bagian memiliki tugasnya masing-masing, yang satu tidaklah kalah penting dari yang lain, karena bila salah satu bagian tidak berjalan dengan baik, koordinasi dari system tersebut menjadi kacau dan mendatangkan celaka.
Misalnya saja kejadian tadi siang yang saya alami, sewaktu saya sedang mengetes mainan, saya terpaksa berlari untuk mencegah mainan itu jatuh ke tangga, tapi celakanya sandal yang saya pakai alasnya sudah rusak, alhasil kaki kanan saya slip, dan saya terbanting dengan keras ke lantai, seluruh anggota tubuh saya terasa sangat sakit, dan sampai sekarang masih ada efeknya. Itu semua gara-gara sol sandal yang rusak, koordinasi tubuh saya sewaktu berlari jadi kacau.
Begitu pula dengan gereja, mulai dari sebuah komunitas kecil hingga jemaat yang besar membutuhkan sistem koordinasi yang baik, seluruh anggotanya harus melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik dan benar. Bila ada anggota yang tidak selaras dengan komunitasnya, ia tidak bisa bekerja sama dan membaur dengan anggota lainnya, komunitas tersebut akan berantakan, akan timbul perselisihan yang bisa berlanjut menjadi akar pahit di antara anggotanya, mungkin disebabkan oleh hal yang kecil saja, tapi tetap bisa merusak kesatuan dari komunitas tersebut. Efek yang ditimbulkan tidak mudah hilang begitu saja, akan ada luka membekas pada anggotanya.
Itu sebabnya Rasul Paulus mengatakan; banyak anggota namun tetap satu tubuh Kristus, masing-masing penting peranannya, jangan berusaha berjalan sendiri, karena anggota tubuh yang satu memerlukan anggota tubuh lainnya, sekecil apapun ia. (I Korintus 12:12-31). Bila ada anggota yang salah jalan, memerlukan arahan dan bantuan, hendaklah saudara-saudaranya membantu, menguatkan serta memberi bimbingan kepadanya, bukannya didiamkan atau bahkan dimusuhi. Karena satu bagian yang rusak akan mencelakakan seluruh sistem. Satu orang yang menjadi pahit hati, bisa menghancurkan kelompok/komunitasnya.
Maka dari itu, bila kita merasa ada dari saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian dan bimbingan, bantulah mereka, berusahalah untuk tetap dalam kesatuan yang utuh dan solid, jangan malah menjauhkan diri.
Lagipula, kalau saudara kita sendiri tidak dapat kita kasihi dengan tulus apapun keadaannya, bagaimana dengan perintah Tuhan tentang mengasihi musuh?
Yesus Kristus mengajarkan kita untuk mengasihi sesama apapun kondisinya, bahkan bila orang itu membenci kita sekalipun. (Lukas 6: 27-36).
Beriman penuh kalau Roh Kudus akan bekerja dan mendukung kita di setiap usaha kita.
Tapi maenannya ga rusak kan Pheb?
ReplyDeleteMaenan apa sih sampe dikejar2 ke tangga?
Btw,artikelnya memberkati loh...^^
Setuju..kalo ada yang salah justru harus dibimbing, bukan langsung dibuang...
Phebe ---> Luar Biasa HambaNya!
ReplyDeleteNgga ko Minmin, mobil2nya belok ke dinding pas saya lagi terbang...hehehe...
ReplyDeleteThanks all... ;)