Karena adanya perbedaan budaya setempat, budaya dari nenek moyang, atau pergerakan-pergerakan tertentu seperti reformasi di dalam tubuh gereja oleh beberapa tokoh. Tubuh Kristus terbagi menjadi dua golongan besar: Protestan dan Katholik, selanjutnya pada masing-masing golongan terbagi-bagi lagi menjadi aliran-aliran seperti: ortodoks, karismatik, pentakosta dll.
Di dalam setiap aliran itupun masih ada cabang-cabang yang tumbuh. Intinya: Dalam ke-Kristenan begitu banyak ragam dan rupa, berwarna-warni jubah yang menghiasi tubuh mempelai Kristus (Yeh 16:10; Aku mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera.)
Di dalam I Korintus 12: 12-31 yang ditulis oleh rasul Paulus, dijelaskan bahwa banyak anggota tetapi satu tubuh, masing-masing memiliki fungsinya sendiri-sendiri, tidak ada yang patut memegahkan diri dengan menganggap dirinya paling penting dan paling mulia, karena yang satu tidak dapat berfungsi tanpa yang lainnya!
Janganlah berusaha berdiri sendiri, karena setiap ranting yang tidak lagi terhubung dengan batang pohon, pasti lama-lama kering dan mati.
Yoh 15
4 - Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
5 - Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Hati-hatilah terhadap Menara Babel Rohani, terselubung namun menghancurkan tubuh-tubuh Kristus. Menara Babel Rohani adalah usaha-usaha yang dilakukan suatu gereja atau aliran tertentu untuk membangun dan memegahkan dirinya sendiri yang lama kelamaan menjadi suatu pride/kebanggaan tersendiri dengan mulai melupakan Tuhan Yesus sebagai pokok/inti dari segala bentuk keKristenan. Misalnya dengan; menyebar doktrin, pembenaran diri sendiri, penyerangan terhadap aliran lain dll.
Kita semua tahu apa yang akhirnya terjadi dengan menara babel di dalam Kejadian 11:1-8 bukan?
Lama kelamaan gereja/tokoh tertentu akan semakin "besar" dan menghalangi pemandangan jemaat kepada Yesus Kristus. Contohlah teladan Yohanes Pembaptis, dalam Yoh 3: 26-30. Di dalam ayat ke-30 ia berkata bahwa Yesus harus semakin besar dan ia sendiri akan semakin kecil, karena memang Yesus-lah yang jadi terutama, bukan kita. Kita sukses di dalam pelayanan karena anugerahNya, bukan usaha kita sendiri. Jadi sangatlah tidak layak kita melambung tinggi dan menutupi kemuliaanNya!
Kita merupakan tubuh Kristus, janganlah membangun ke atas di satu titik, tapi berpencarlah, supaya kita dapat memenangkan Kerajaan Surga. Bagi yang pernah bermain game strategi pasti tahu cara memenangkan suatu challange; membangun dan menyebar. Siapa yang paling banyak menguasai suatu daerah, dialah pemenangnya. Begitu pula dengan kita semua para laskar Kristus!!!
Kita harus bersatu, menyebar dalam satu visi dan misi meskipun berbeda-beda aliran, budaya suku dan bangsa; Bersatu dalam Tubuh Kristus dan menjalankan amanat agungNya!
Mat 28: 19-20
19 - Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 - dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Kita harus pergi keluar, bukan diam di tempat dan membangun menara babel rohani!!
Kembalilah seperti gereja mula-mula yang hidup dalam persatuan dengan visi dan misi yang sama. Semakin lama gereja semakin pecah dan memegahkan diri sendiri, berusaha menghancurkan satu sama lain. Ingat apa yang didengar oleh Konstantin sewaktu ia mendapat penglihatan monogram Chi-Rho (huruf Yunani yang berarti Kristus); Εν Τούτῳ Νίκα - "In this sign, you shall conquer" yang kalau boleh saya artikan; di dalam Kristus ada kemenangan, penaklukan.
Tubuh Kristus secara utuh, bukan satu anggota tubuh saja.
Terimalah satu dengan yang lain, hiduplah dalam damai, sharing sangat dibutuhkan untuk memperbaiki, menambah pengetahuan, dan memperkuat satu sama lainnya, yang satu menopang dan membantu yang lainnya, tidak ada yang sempurna, tidak ada yang dapat berjalan sendiri, karena masing-masing harus bekerja sama membangun satu tubuh Kristus, itulah yang Ia inginkan.
Pemimpin atau Gembala Sidang mungkin banyak, mereka adalah hamba-hamba yang dipercayakan dan ditugaskan pada cabang-cabang, tetapi pemilik dan bos Gereja hanya satu: Tuhan kita Yesus Kristus!
Yesaya 41
6 - Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!"
7 - Tukang besi menguatkan hati tukang emas, dan orang yang memipihkan logam dengan martil menguatkan hati orang yang menempa di atas landasan; ia berkata tentang patrian: "Itu baik," lalu menguatkannya dengan paku-paku, sehingga tidak goyang.
I Korintus
1:10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
1:13 Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?
3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
3:5 Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.
Pengkotbah 4
9 - Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
10 - Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
11 - Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?
12 - Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.
No comments:
Post a Comment