Setiap orang pernah merasa marah, hal ini merupakan reaksi alami yang normal, tetapi apabila kemarahan ini mulai bertransformasi menjadi kepahitan, pada akhirnya menjadi duri di dalam daging yang menyakitkan, yang terus menerus menggores dan melukai daging kita sepanjang masa.
Hal ini biasa terjadi apabila yang menyakiti kita adalah orang-orang terdekat yang kita kasihi; orang tua, pasangan, keluarga, anak-anak, sahabat dan sebagainya, karena tentunya kalau orang asing atau sekadar kenal saja tidak terlalu membekas di hati, karena kita tidak memiliki perasaan mendalam terhadap orang-orang tersebut.
Kita merasa sangat sakit karena yang menggores luka itu adalah orang yang kita kasihi, dan kita harapkan.
Firman Tuhan mengajarkan untuk mengampuni, mengasihi dan orang-orang yang sudah menyakiti kita, tetapi kadang sangat sulit untuk melakukannya, karena memang tidak semudah itu duri kepahitan tersebut keluar begitu saja.
Daging kita sendiri tidak mampu menyembuhkan luka yang dalam itu, bukan dengan usaha kita luka-luka batin tersebut dapat terobati, yang ada kita hanya berpura-pura mengampuni, tetapi sebenarnya duri itu masih tertancap dan terus menggores.
Kekuatan kita sendiri tidak mampu dapat mengobati dan memulihkan luka-luka batin, hanya TUHAN-lah yang mampu melakukannya. SERAHKAN, AKUI segala kemarahan dan kepedihan kita kepada Tuhan, katakan kepadaNya dengan TULUS kalau kita mau mengampuni dan mengasihi orang-orang yang sudah menancapkan duri tersebut di dalam hati kita, apapun perbuatan mereka selama ini, maka Tuhan akan mengulurkan TanganNya, mencabut duri itu dari daging kita dan mengobati luka-luka yang sudah ditimbulkannya.
Apabila selama ini pasangan, anak, orang tua, sahabat terbaik kita sudah menghancurkan hati atau bahkan kehidupan kita, LEPASKAN segala beban itu dengan menyerahkan segalanya kepada Tuhan, maka kita akan memperoleh KEDAMAIAN dan KEBAHAGIAAN di dalam hidup kita. Roh Kudus akan bekerja dan menguasai hati kita, melindungi dan menjaganya senantiasa, sehingga hidup kita tidak akan sama lagi, penuh suakcita di dalam HADIRAT-NYA senantiasa.
No comments:
Post a Comment