Thursday, October 14, 2010

Jenis Makanan Yang Dilarang Alkitab


Jenis Makanan Yang Dilarang

Di dalam ayat Kis 15:22-34, Paulus mengirimkan suratnya kepada jemaat Antiokhia, nampaknya ada beberapa pengajaran yang menggelisahkan dan menggoyahkan hati mereka (ayat 24).

Nampaknya ada beberapa peraturan yang ditetapkan secara berlebihan, karena di ayat 28 tertulis : “Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:”

Ayat 29: “kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."

Jadi intinya, Paulus mengirim surat untuk menenangkan hati penduduk Antiokhia, bahwa selain daripada makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, makan darah dan daging binatang yang dicekik (daging binatan yang dicekik mengandung darah, karena tidak dipotong, sehingga darahnya tidak keluar), yang lain boleh dimakan, dan tentunya percabulan dalam bentuk apapun dilarang. Hal ini dijelaskan Paulus merupakan keputusan Roh Kudus.

Melalui perikop ini kita mengetahui, bahwa ada beberapa jenis makanan yang jelas dilarang, tetapi sampai sekarang orang Kristen masih mengkonsumsinya dengan sadar, tahu dengan jelas apa yang mereka makan, dengan bermacam-macam dalih.

Memang benar pada Kisah Rasul 10 dijelaskan bahwa semua jenis daging binatang boleh dimakan, tapi tidak semua makanan boleh dimakan, tiga jenis makanan yang tertulis di atas tetap dilarang, bukan dianggap haram, tapi dilarang. Kalau hanya haram, si pemakan akan menjadi najis, tapi makan sesuatu yang dilarang berakibat pada penghukuman, bahkan kematian. (baca Im 17:14, Kej 9:4).

Mungkin makanan sembahan berhala banyak yang menyatakan tidak boleh dimakan, karena jelas jemaat sudah mengerti bahwa makanan-makanan tersebut telah diserahkan kepada setan terlebih dahulu, tetapi larangan makan darah masih diperdebatkan dengan mengambil alasan dari ayat-ayat tertentu.

Darah adalah nyawa, nyawa mahluk hidup apapun kepunyaan Tuhan, janganlah kita melangkahi apa yang diperintahkanNya. Darah sakral nilainya, pada jaman sebelum Yesus penebusan dosa dengan darah domba, lembu dll., tetapi setelah Yesus datang, Ia memberikan darahNya sebagai media penebusan dosa seluruh umat yang percaya.
(Note: darah di sini merupakan artian harafiah, jadi bukan termasuk perjamuan kudus).

Di dalam ilmu kedokteran-pun darah dinyatakan tidak sehat untuk dikonsumsi, karena mengandung banyak kuman penyakit dan virus.

Kita diberikan banyak privilege, kemudahan dan berbagai fasilitas dari Tuhan dalam menjalankan hidup ini, bila kita masih bisa menentukan mana yang baik dan benar, menuruti Firman Tuhan dengan segenap hati, kenapa harus memilih hal-hal yang dilarang dengan mengungkapkan dalih-dalih untuk memuaskan nafsu kedagingan yang kelewat besar? Ingatlah bahwa Kerajaan Surga sudah dekat, hiduplah kudus sebisa mungkin untuk menjaga integritas hubungan kita dengan Tuhan.

No comments:

Post a Comment