Friday, October 15, 2010

Pusat Kehidupan

Pusat dari kehidupan sebenarnya berada pada Kerajaan Surga, di sanalah terletak kontrol penuh dari pergerakan segenap alam semesta, bumi ini hanya persinggahan sementara, sifatnya yang fana dan semu tidak bisa dijadikan inti dari tujuan hidup. Maka dari itu perbuatlah segala sesuatu bagi Tuhan Yesus Kristus sang Raja dan pemilik dari Kerajaan Surga.

Menghadapi Masalah

Jangan melarikan diri dari masalah, sebaliknya, hadapi dan perbaikilah keadaannya. Karena masalah yang datang ditujukan untuk menyadarkan dan mengajar kita, supaya di dalam setiap situasi kita akan mampu untuk melewatinya dengan penuh kemenangan. Berdoalah dan mintalah petunjuk kepada Tuhan, Ia yang memiliki seluruh kehidupan akan menuntun kita kepada jalan yang terbaik.

Thursday, October 14, 2010

Jenis Makanan Yang Dilarang Alkitab


Jenis Makanan Yang Dilarang

Di dalam ayat Kis 15:22-34, Paulus mengirimkan suratnya kepada jemaat Antiokhia, nampaknya ada beberapa pengajaran yang menggelisahkan dan menggoyahkan hati mereka (ayat 24).

Nampaknya ada beberapa peraturan yang ditetapkan secara berlebihan, karena di ayat 28 tertulis : “Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:”

Ayat 29: “kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."

Jadi intinya, Paulus mengirim surat untuk menenangkan hati penduduk Antiokhia, bahwa selain daripada makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, makan darah dan daging binatang yang dicekik (daging binatan yang dicekik mengandung darah, karena tidak dipotong, sehingga darahnya tidak keluar), yang lain boleh dimakan, dan tentunya percabulan dalam bentuk apapun dilarang. Hal ini dijelaskan Paulus merupakan keputusan Roh Kudus.

Melalui perikop ini kita mengetahui, bahwa ada beberapa jenis makanan yang jelas dilarang, tetapi sampai sekarang orang Kristen masih mengkonsumsinya dengan sadar, tahu dengan jelas apa yang mereka makan, dengan bermacam-macam dalih.

Memang benar pada Kisah Rasul 10 dijelaskan bahwa semua jenis daging binatang boleh dimakan, tapi tidak semua makanan boleh dimakan, tiga jenis makanan yang tertulis di atas tetap dilarang, bukan dianggap haram, tapi dilarang. Kalau hanya haram, si pemakan akan menjadi najis, tapi makan sesuatu yang dilarang berakibat pada penghukuman, bahkan kematian. (baca Im 17:14, Kej 9:4).

Mungkin makanan sembahan berhala banyak yang menyatakan tidak boleh dimakan, karena jelas jemaat sudah mengerti bahwa makanan-makanan tersebut telah diserahkan kepada setan terlebih dahulu, tetapi larangan makan darah masih diperdebatkan dengan mengambil alasan dari ayat-ayat tertentu.

Darah adalah nyawa, nyawa mahluk hidup apapun kepunyaan Tuhan, janganlah kita melangkahi apa yang diperintahkanNya. Darah sakral nilainya, pada jaman sebelum Yesus penebusan dosa dengan darah domba, lembu dll., tetapi setelah Yesus datang, Ia memberikan darahNya sebagai media penebusan dosa seluruh umat yang percaya.
(Note: darah di sini merupakan artian harafiah, jadi bukan termasuk perjamuan kudus).

Di dalam ilmu kedokteran-pun darah dinyatakan tidak sehat untuk dikonsumsi, karena mengandung banyak kuman penyakit dan virus.

Kita diberikan banyak privilege, kemudahan dan berbagai fasilitas dari Tuhan dalam menjalankan hidup ini, bila kita masih bisa menentukan mana yang baik dan benar, menuruti Firman Tuhan dengan segenap hati, kenapa harus memilih hal-hal yang dilarang dengan mengungkapkan dalih-dalih untuk memuaskan nafsu kedagingan yang kelewat besar? Ingatlah bahwa Kerajaan Surga sudah dekat, hiduplah kudus sebisa mungkin untuk menjaga integritas hubungan kita dengan Tuhan.

Tuesday, October 12, 2010

Hidup Berkecukupan di Dalam Tuhan

Tidak Cukup! Kata-kata itu kerap kali terdengar bila kita merasa pendapatan kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai kelanjutannya kita akan mulai bersungut-sungut, merasa selalu tidak puas dengan keadaan kita sekarang ini, yang bila dibiarkan akan berakar dan menetap di dalam pola hidup, kita akan selalu merasa kekurangan dan tidak bahagia.

Kita akan mulai melirik teman-teman kita, yang kelihatannya lebih berkecukupan daripada kita, dan bertanya-tanya; kenapa aku tidak seperti dia yang hidupnya sejahtera? Kenapa pekerjaannku sekarang tidak diberkati Tuhan?
Bersama dengan hal-hal ini mulailah timbul iri hati, menginginkan kepunyaan teman, dll. yang akan terus berakumulasi menjadi kepahitan di dalam hidup.

Hal ini terjadi kalau kita terlalu terikat dengan uang, bukan bergantung kepada Tuhan. (Pengkotbah 5:9).

Sedangkan Tuhan Yesus memerintahkan murid-muridNya untuk hidup seadanya di dalam pengutusan mereka? (Matius 10:9-10). Ia berkata, setiap pekerja patut mendapat upahnya! Jadi bila kita melakukan apa yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan, Ia pasti mencukupi kita apapun keadaaanya ( Mazmur 34:10-11).

Apapun yang diberikanNya kepada kita, seharusnya cukup untuk kehidupan kita sehari-hari, karena Dialah yang memiliki hidup ini, Ia lebih tahu segala kebutuhan kita daripada kita sendiri.

Cobalah untuk men-trace back kehidupan kita, mungkin ada yang tidak berkenan kepada Tuhan, atau memang kita terlalu suka berfoya-foya dengan uang yang dipercayakan kepada kita? Sehingga besar pasak daripada tiang? Di Amsal 21 tertulis bahwa orang yang suka bersenang-senang menghamburkan uang tidak akan menjadi kaya.

Maka dari itu kita harus hidup kudus dan berkenan kepadaNya, ikuti segala FirmanNya, bacalah Alkitab sebagai petunjuk dan bersekutu dalam doa setiap hari, sehingga Ia akan selalu memberkati kita, karena apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai, segala perbuatan kita ada konsekuensinya. Hidup berkenan kepda Tuhan = Hidup berkecukupan.

Kemacetan Lalu Lintas di Dalam Kehidupan

Menghadapi permasalah hidup seperti terjebak di dalam kemacetan lalu lintas, kita tidak dapat melihat keseluruhan dari masalah tersebut, kita hanya menanti di satu titik dan berharap jalanan akan segera lancar, seberapa panjang atau seberap...a rumitkah kemacetan itu? Penyebabnya-pun kadang tidak jelas.

Tetapi kita selalu bisa menekan tombol radio untuk mendapat bantuan jalan-raya yang memang disiarkan oleh beberapa stasiun radio. Stasiun tersebut memiliki armada helicopter yang dapat memantau situasi dari udara, dengan begitu mereka dapat melihat jelas apa yang sedang terjadi, sehingga dapat memberi petunjuk bagi para pemakai jalan.

Begitu pula dengan segala masalah kita yang kadang terlihat tanpa batas dan begitu rumit, kita dapat meminta bantuan dari Tuhan kapanpun juga, Ia yang melihat kita dari atas sana mengetahui, memahami dan memiliki jalan keluar bagi setiap permasalahan kita.

Maka dari itu, apapun permasalahan kita, sulit atau sederhana, semua pasti dapat diatasi bila kita bersandar pada Tuhan. Bukanlah berdasarkan pengertian kita sendiri, tetapi melalui hikmat dari Tuhan kita mendapatkan setiap jalan keluar.
(Amsal 3:5 - Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri).